Senin, 12 Mei 2008

KECERDASAN EMOSI – EQ

Banyak contoh di sekitar kita membuktikan bahwa orang yang memiliki kecerdasan otak saja, atau banyak memiliki gelar yang tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Bahkan
seringkali yang berpendidikan formal lebih rendah ternyata banyak yang berhasil. Kebanyakan program pendidikan hanya berpusat pada kecerdasan akal (IQ), padahal yang diperlukan sebenarnya adalah bagaimana mengembangkan kecerdasan hati, seperti ketangguhan,inisiatif, optimisme, kemampuan beradaptasi yang kini telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini begitu banyak orang berpendidikan dan tampak begitu menjanjikan, namun kariernya mandek. Atau lebih buruk lagi, tersingkir, akibat rendahnya kecerdasan hati mereka. Saya ingin menyampaikan sesuatu hal yang terjadi di Amerika Serikat tentang kecerdasan emosi. Menurut survey nasional terhadap apa yang diinginkan oleh pemberi kerja, bahwa keterampilan teknik tidak seberapa dibandingkan kemampuan dasar untuk belajar dalam pekerjaan yang bersangkutan. Di antaranya, adalah kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi lisan, adaptasi, kreatifitas, ketahanan mental terhadap kegagalan, kepercayaan diri, motivasi, kerja sama tim dan keinginan untuk memberi kontribusi terhadap perusahaan. Saya tambahkan lagi pendapat seorang praktisi kaliber internasional, Linda Keegan, salah seorang vice president untuk pengembangan eksekutif Citybank di salah satu negara Eropa mengatakan bahwa kecerdasan emosi atau EQ harus menjadi dasar dalam setiap pelatihan manajemen. Dari hasil tes IQ, kebanyakan orang yang memiliki IQ tinggi menunjukkan kinerja buruk dalam pekerjaan, sementara yang ber IQ sedang, justru sangat berprestasi. Kemampuan akademik, nilai rapor, predikat kelulusan pendidikan tinggi tidak bisa menjadi tolok ukur seberapa baik kinerja seseorang sesudah bekerja atau seberapa tinggi sukses yang akan dicapai. Menurut makalah Cleland tahun 1973 “Testing for Competence” bahwa “Seperangkat kecakapan khusus seperti empati, disiplin diri, dan inisiatif akan menghasilkan orang-orang yang sukses dan bintang-bintang kinerja”.
Saat ini perusahaan-perusahaan raksasa dunia sudah menyadari akan hal ini. Mereka menyimpulkan bahwa inti kemampuan pribadi dan sosial yang merupakan kunci utama keberhasilan seseorang, adalah kecerdasan emosi.

Minggu, 11 Mei 2008

Jika Kita Bisa Lebih Cepat

Mengenang pemboman Hiroshima
Ada seorang anak muda dengan ayahnya, yang memiliki suatu lahan pertanian. Beberapa kali dalam setahun mereka akan memanen hasil pertanian mereka,lalumemenuhi gerobak dengan sayur-sayuran dan pergi ke kota terdekat untuk menjual hasil produksinya. Selain nama dan asal mereka yang sama, karakter dan tingkah laku mereka benar-benar jauh berbeda. Sang ayah percaya dalam melakukan sesuatu hendaknya dinikmati. Lain halnya dengan anaknya, ia selalu tergesa-gesa, tipe orang yang ambisius.Suatu pagi yang cerah, mereka mengikat seekor kerbau untuk menarik gerobakyang penuh dengan sayuran itu dan memulai perjalanan jauh. Sang anak berpikir jika mereka bisa jalan lebih cepat, terus-menerus setiap hari dan malam, mereka bisa sampai ke pasar di pagi berikutnya. Maka ia terus memecut kerbau dengan tongkat, memaksa hewan itu untuk terus berjalan."Tenang saja, anakku," kata sang ayah. "Kamu akan hidup lebih lama." "Tetapi jika kita sampai ke pasar lebih dulu dari yang lainnya, kita akan bisa menjual lebih banyak," bantah anaknya.Tidak ada jawaban. Sang ayah menurunkan topinya untuk menutupi matanya lalu tidur di gerobak. Kesal dan geram, sang anak tetap memaksa kerbau untuk berjalan lebih cepat. Sifatnya yang keras kepala tidak setuju apa yang dikatakan ayahnya.Empat jam dan 4 mil di perjalanan, mereka singgah di sebuah rumah kecil. Sang ayah bangun, tersenyum dan berkata, "Ini adalah rumah pamanmu. Mari kita singgah dulu dan menyalaminya." "Tetapi kita sudah kehilangan waktu 1 jam." keluh anaknya. "Lalu, tidak masalah kan kalau kehilangan beberapa menit lagi. Adikku dan aku tinggal berdekatan, tetapi kita jarang saling mengunjungi," jawab ayahnya pelan.Sang anak merasa gelisah dan menggerutu ketika 2 pria tua itu tertawa dan berbincang hampir 1 jam. Kemudian mereka melanjutkan perjalanannya, sang ayah menggantikan tugas anaknya menuntun kerbau. Ketika mereka tiba di jalan bercabang, sang ayah menuntun kerbau itu ke kanan. "Arah kiri kan lebih cepat," kata anaknya. "Aku tahu, tapi jalan ini lebih indah." sahutayahnya. "Apakah ayah tidak menghargai waktu?" tanya anaknya tidak sabar. "Oh, aku menghargainya sekali! Makanya, aku ingin melihat keindahan dan menikmati setiap detiknya."Jalan yang berliku-liku menuntun mereka melewati padang rumput yang indah, bunga-bunga liar, dan ombak di pantai - di mana semuanya itu tidak dinikmati oleh anak muda itu. Ia gelisah, sibuk sendiri dan diliputi oleh kekhawatiran. Ia bahkan tidak menyadari betapa indahnya matahari tenggelam hari itu.Senja tiba. Surya tenggelam menyinari padang gurun sehingga tampak lebih merah. Sang ayah menghirup aroma senja, mendengarkan bunyi air sungai mengalir, dan menarik kerbau ke tempat persinggahan. "Mari kita tidur di sini," ajaknya."Ini adalah perjalananku terakhir yang kulakukan bersamamu," kata anaknya sambil marah. "Kau lebih tertarik untuk melihat matahari tenggelam dan menghirup wangi bunga daripada mencari uang!"Ayahnya tersenyum. Beberapa menit kemudian, ia tertidur, sementara itu sang anak memandang langit yang penuh dengan bintang. Malam itu berlalu sangat pelan, dan ia tetap merasa gelisah. Sebelum matahari terbit, anak muda itu dengan segera membangunkan ayahnya. Mereka lekas naik gerobak dan melanjutkan perjalanannya. Sekitar 1 mil, mereka melihat seorang petani yg tidak mereka kenal berusaha untuk menarik gerobaknya dari selokan.'Mari kita bantu dia." bisik ayahnya. "Dan kehilangan beberapa waktu lagi?" bentak anaknya. "Tenang, anakku... kau mungkin bisa mengalami hal ini sendiri. Kita butuh bantuan orang lain ketika kita memerlukannya, jangan lupakan hal itu." Dengan pandangan marah, anak itu menuruti perkataan ayahnya. Hari itu sudah hampir jam 8 ketika gerobak petani itu berhasilditarik keluar dari selokan. Tiba-tiba, sebuah percikan cahaya membelah langit. Kemudian diikuti oleh bunyi geledek. Di belakang bukit-bukit, langit tampak hitam."Sepertinya akan turun hujan besar di kota," kata ayahnya. "Jika kita bisa lebih cepat, dagangan kita mungkin sudah habis sekarang ini." gerutu anaknya. "Tenanglah... kamu akan hidup lama. Dan kamu akan menikmati hidup lebih lama," nasihat ayahnya itu.Hari itu sudah siang ketika mereka tiba di bukit untuk melihat kota tujuan mereka. Mereka berhenti dan melihat ke bawah cukup lama. Tidak ada di antaram mereka yang bicara. Akhirnya, anak muda itu menepuk pundak ayahnya dan berkata, "Aku mengerti apa yg kau maksud, ayah."Mereka membalikkan gerobak dan mulai meninggalkan kota itu, kota yang dulu disebut Hiroshima. - Jika kita bisa lebih cepat (Billy Rose) -
Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

Potensi Diri - Salah

Susie selalu ragu-ragu dalam bertindak. Ia tidak berani mengungkapkan pendapatnya dalam rapat. Ia selalu menunggu hingga detik terakhir karena harus melalui perang batin yang panjang dalam hatinya. Sebagian dirinya yakin bahwa pendapatnya benar, tapi sebagian lagi takut kalau-kalau ternyata ia salah. Ia takut disalahkan orang lain. Ia takut terhadap berubahnya
pendapat orang lain tentang dia. Bukankah kebanyakan orang sebenarnya takut melakukan sesuatu karena takut disalahkan? Padahal, seandainya salah sekalipun, lalu apa sih yang paling buruk yang akan terjadi? Apakah ia lalu dipecat? Dimasukkan ke penjara? Atau dibunuh karena bersalah? Tidak bukan? Paling disalahkan, ditegur,atau dimarahi.
Vinna bekerja bersama Susie. Kemampuan mereka juga hampir sama. Tapi Vinna selalu berani melakukan hal-hal baru. Ia berani mengambil risiko. dalam rapat pun ia berani mengemukakan pendapat yang memang beralasan, bukan sekadar mengritik orang lain.
Kalaupun ternyata pendapatnya salah, ia segera belajar dari kesalahannya tersebut. Ia bersikap terbuka sehingga ia juga mempertimbangkan pendapat orang lain meskipun berlawanan dengan pendapatnya. Kalau ternyata pendapatnya yang benar, ia bersikap wajar dan tetap rendah hati. Tapi apabila ternyata pendapat orang lain yang benar, ia dengan hati lapang bisa menerimanya.
Mungkin kebiasaan orangtua kita yang selalu memarahi anak kalau anak berbuat salah, telah membuat kita menjadi takut untuk melakukan kesalahan setelah kita dewasa.
Kita takut pandangan orang terhadap kita berubah. Kita takut tidak disukai orang lain. Kita takut dibenci. Sebagian orang rela mengorbankan prinsip hidupnya demi disukai oleh atasan atau teman. Ironis bukan? Tentu kita tahu berapa kali Thomas Alpha Edison atau Einstein melakukan kesalahan sebelum akhirnya berhasil. Mereka tidak langsung berhasil ketikapertama kali mencoba. Mungkin perlu ratusan kali gagal sebelum mencapai satu keberhasilan. Kesalahan bukan akhir hidup kita. Kesalahan sebenarnya hanya merupakan langkah menuju keberhasilan. Setiap kesalahan membawa kita semakin dekat dengan keberhasilan.
Belajar dari kesalahan
Joyo ingin menjadi seorang petinju. Setiap hari ia harus berlatih minimal 5 jam. Setiap kali berlatih ia selalu mencari teknik-teknik yang lebih baik. Cara berdiri, cara memindahkan kaki, memukul, menghindar, meningkatkan kecepatan, dan sebagainya.
Ia masih sering melakukan kesalahan. Tapi dengan bantuan pelatihnya, setiap kesalahan dipelajari agar ia menjadi semakin baik dan semakin mendekati sempurna. Kesalahan bukan untuk disesali, tapi untuk diperbaiki.
Seorang petani membelikan kuda untuk anaknya laki-laki. Suatu kali sewaktu menunggang kuda, anak tersebut jatuh dan kakinya cedera. Semua orang menyalahkan petani itu karena membelikan kuda. Tak lama kemudian negara dalam keadaan perang. Semua anak muda harus mengikuti wajib militer. Tapi karena kakinnya cedera, anaknya ditolak mengikuti wajib militer. Ia bebas. Semua orang mengatakan untung bahwa petani itu membeli kuda sehingga anaknya kcedera sehingga tidak perlu ikut berperang. Jadi sebenarnya benar atau salahkah si petani itu membeli kuda? Sesuatu yang tampaknya salah bisa berubah menjadi benar apabila ditinjau dari sisi lain. Tentu saja ada kesalahan yang jelas seperti mencuri, merampok, membunuh, atau menyakiti orang lain. Apapun alasannya, perbuatan itu tetap salah.
Seorang pengembara mengendarai untanya di padang pasir. Ketika ia sampai di sebuah mata air dimana ada sebatang pohon, ia memutuskan untuk beristirahat.
Ketika itu ia berpikir bahwa ia perlu sebuah patok kayu agar dapat menambatkan ontanya. Patok kayu itu juga pasti perlu untuk orang lain yang juga beristirahat di situ. Maka ia segera membuat sebuah patok yang ditanamkan ke tanah.
Kemudian ia melanjutkan perjalanannya dengan perasaan puas karena telah berbuat baik. Ta lama kemudian seorang pengembara lain sampai di tempat itu juga. Ia pun beristirahat.
Melihat sebuah patok kayu menyembul dari tanah, ia berpikir bahwa patok kayu itu berbahaya sekali. Orang atau onta bisa tersandung pada patok kayu itu. Karena itu ia segera mencabut patok kayu itu dan membuangnya. Kemudian ia pun pergi melanjutkan perjalanannya dengan perasaan puas, karena telah berbuat baik. Dalam hal ini, siapa yang salah dan siapa yang benar?
Setiap orang cenderung untuk membenarkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain. Seandainya pengembara pertama kembali ke tempat itu dan melihat hasil kerjanya dibongkar oleh pengembara lain, bagaimana perasaannya? Seandainya pengembara kedua melihat bahwa pengembara pertama telah dengan sengaja menanam patok kayu itu, bagaimana perasaannya?
Vinna tidak pernah membiarkan dirinya berlarut-larut dalam penyesalan. ia segera bangkit dan memperbaiki kesalahannya. Beberapa tahun kemudian tampak kemajuan pesat yang dialami Vinna. Ia semakin matang, pertimbangannya semakin baik. Ia tidak pernah takut salah. Ia belajar dari kesalahan. Bukankah "to learn is human"? Learn from your mistakes!

Sumber: "Potensi Diri - Salah" oleh Lisa Nuryanti, Pemerhati
Kepribadian (Bisnis Indonesia Edisi Minggu 3 Agustus 2003)


Hargailah Dirimu

7 HAL YANG TIDAK BISA KITA RUBAH
Dalam hidup ini ada 7 hal yang tidak bisa kita ubah. Yaitu:

1. Jenis kelamin
Memang ada operasi untuk mengubah kelamin. Tapi tidak bisa mengubah roh (spirit) orang yang bersangkutan. Terimalah dirimu, apakah engkau wanita ataupun pria. Act like a woman/man!!

2. Orang tua.
Tidak ada yang bisa memilih dilahirkan oleh orang tua yang mana. So, you must respect your parents!! Apakah orang tuamu seorang pemabuk, penjudi, pelacur sekalipun, you must respect them!! Kalau tidak, itu akan terjadi dalam kehidupanmu nanti. Your kids won't respect you, is it terrible?
3. Hari kelahiran.
Sudah ditetapkan oleh Tuhan, sebelum dunia dijadikan. Amazing ha? But it's true. Jangan menyesali, mengapa engkau harus lahir ke dunia tapi disia-siakan oleh orang yang kau kasihi. Tuhan punya tujuan untukmu.
4. Bentuk Fisik
Kalau engkau keriting, yah keriting aja. Kalau hidungmu pesek, terima itu. Saya banyak melihat orang yang mengubah bentuk wajahnya, apakah itu memancungkan hidung, alis matanya dicukur habis, dll, jadi kelihatan aneh dan tidak natural.
5. Masa lalu.
Ini juga sudah ditetapkan oleh Tuhan. Jangan melihat ke belakang. karena itu hanya membuat engkau "frozen" - can not do anything! Look at the future and see how good it is.
6. Kedudukan
dalam keluarga. Apakah engkau anak bungsu, sulung, atau tengah, you can not change it. Nikmati sajalah.
7. Suku bangsa/ras.
Menyesal jadi orang Indonesia yang terus menerus dilanda kesulitan? Atau menyesal jadi orang Batak yang kalau menikah perlu upacara adat yang walahhhh mahal dan lama? Atau jadi orang Cina yang suka ditindas dan diintimidasi? hmmm.....

Nah, sekarang ubah cara berpikirmu. Tuhan sudah menetapkan engkau di bangsa ini untuk satu tujuan. So, do the best in your job, loyal, jangan korupsi, itu sudah menolong untuk memperbaiki bangsa kita ini.

Itulah 7 hal yang tidak bisa kita ubah. Kalaupun ada yang kita bisa ubah, misalnya: bentuk fisik, itu akan membawa kita ke dalam situasi yang tidak pernah puas. Selalu ingin ubah penampilan terus. Capek kan? Terimalah dirimu apa adanya, seperti Tuhan menerimamu. Memang dunia melihat rupa, tapi Tuhan melihat hati. Apa yang kau lakukan setiap hari itu lebih penting dari penampilanmu. Bukan berarti kau bisa berpenampilan seenaknya, tidak!! Tapi engkau harus menerima apa yang sudah Tuhan berikan padamu. Kulitmu yang hitam (manis), hidungmu yang kurang mancung, rambut yang lurus, kurang tinggi, dll, dsb deh.


Kita Dilahirkan Untuk Sukses

10 KESALAHPAHAMAN TENTANG SUKSES
Kesalahpahaman 1--
Beberapa orang tidak bisa sukses
karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain.Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan. Ini hanya bagaimana mereka menginginkannya, kemudian melakukan sesuatu untuk mencapainya.
-Kesalahpahaman 2-
Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan.
Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.
Kesalahpahaman 3--
Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...) seminggu.
Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.
Kesalahpahaman 4--
Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan.
Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhkan cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.
Kesalahpahaman 5--
Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses.
Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.
Kesalahpahaman 6--
Diperlukan banyak keberuntungan untuk sukses.
Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.
Kesalahpahaman 7--
Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.
Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.
Kesalahpahaman 8--
Sukses adalah bila semua orang mengakuinya.
Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.
Kesalahpahaman 9--
Sukses adalah tujuan.
Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atas hal apa?"
Kesalahpahaman 10--
Saya sukses bila kesulitan saya berakhir.
Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.
Jadilah Orang Yang Paling Bijak Dengan Banyak Membaca
Sumber: diadaptasi dari "The Top 10 Misconceptions About
Success", Jim M. Allen. CoachJim.com.

Sabtu, 10 Mei 2008

Tips Motivasi Diri

KapanLagi.com - Seringkali rutinitas, dan berbagai masalah yang datang silih berganti setiap hari membuat kita kehilangan motivasi untuk mendapatkan yang lebih baik dalam kehidupan. Hingga semua tujuan kita mengabur dan lama-lama menghilang. Berikut kami sampaikan tujuh cara untuk mendapatkan motivasi setiap hari:
1. Ciptakan Hasrat - Lihat imbalan dari usaha Anda secara jelas. Cara ini memberikan banyak motivasi untuk membuat rencana Anda cepat terwujud. Bayangkan rumah impian Anda setiap hari, dan ini akan memberikan Anda dorongan untuk menjadikannya nyata.
2. Ciptakan Rasa Sakit - Dalam program Neuro-Linguistic mereka mengajarkan pada Anda untuk menghubungkan rasa sakit dengan tidak melakukan tindakan. Gambaran kekasih Anda keluar dengan orang lain, saat Anda menyaksikan itu dengan diam-diam, hal itu mungkin membuat Anda termotivasi membicarakan hal-hal yang Anda hindari dengan pasangan Anda.
3. Bicarakan Rencana Anda - Bicaralah pada pasangan Anda tentang rencana Anda, atau tuliskan dalam selembar kertas apa yang akan Anda lakukan lalu tempelkan di kulkas.
4. Miliki Sebuah Ketertarikan yang Nyata - Jika tak ada ketertarikan sama sekali Anda mungkin perlu melakukan sesuatu, untuk itu buat sebuah tujuan besar dalam pikiran Anda.
5. Miliki Energi - Kafein akan memberikan rasa sehat untuk sesaat, tapi dalam satu atau lain cara, Anda membutuhkan energi lebih sebagai motivasi untuk setiap hari, misalnya dengan olah raga atau tidur cukup.
6. Ciptakan Keseimbangan Mental - Sangat sulit untuk menemukan motivasi jika Anda dalam keadaan tertekan. Hilangkan beberapa perasaan negatif Anda, atau pada akhirnya pilih kerjakan pekerjaan penting saat Anda dalam mood yang bagus.
7. Ambil Sebuah Langkah Kecil - Lakukan pengumpulan untuk satu tas besar daun-daun di halaman. Dan dengan segera Anda akan membersihkan halaman. Setiap sebuah langkah kecil yang Anda ambil untuk mencapai tujuan akan memberikan motivasi pada Anda setiap hari.



10 tips sukses

satu, bersyukurlah atas hari ini. “Just to be alive is a grand thing,” kata Agatha Christie, salah satu novelis detektif terkemuka. Jauhkanlah perasaan depresi dan sedih tanpa juntrungan. Jalani setiap hari dengan hati penuh syukur. Ingatlah akan Bill Porter. Kalau dia bisa jadi seorang salesman berhasil, apapun yang Anda inginkan sebenarnya pasti bisa tercapai.
Dua, belajarlah seakan-akan Anda akan hidup selamanya, hiduplah seakan-akan Anda akan mati besok. Mohandas Gandhi pernah berkata demikian, “Live as if you were to die tomorrow, learn as if you were to live forever.” Belajar terus, upgrade diri terus dengan berbagai cara baik yang memerlukan effort maupun effortlessly.
Tiga, setiap ketrampilan pasti ada penggunanya. Ini saya dapat dari salah satu sahabat saya seorang wanita blonda dari San Diego. Sahabat saya Crystal ini pernah membesarkah hati saya, “There are all kinds of writers, there are all kinds of readers.” Ketika saya down karena merasa incompetent bertarung dengan penulis-penulis lokal di sini, Crystal mengingatkan bahwa setiap jenis penulis pasti ada pembacanya (niche). Find your niche, so you find your place in the world.
Empat, bukalah jalan sendiri, orisinil. Ralph Waldo Emerson once said, “Do not go where the path may lead, go instead where there is no path and leave a trail.” Jangan latah mengikuti orang lain, dengar kata hati dan ikutilah jalan yang belum kelihatan.
Lima, belajar mencintai apa yang Anda punyai, bukan berangan-angan akan apa yang Anda tidak miliki. Use whatever you have at hand, impian hanya akan menjadi nyata kalau Anda menggunakan instrumen yang kasat mata saat ini juga.
Enam, lihat apa yang kelihatan dan lihat apa yang belum kelihatan. Gunakan visi dan misi untuk mengenal apa yang Anda tuju. Seringkali, apa yang belum kelihatan adalah blue print untuk sukses Anda. Begitu kelihatan, ia akan menjadi semacam de ja vu.
Tujuh, telan kepahitan hidup dan bersiap-siaplah dalam menyongsong hari baru. Setiap hari adalah hari baru. Bangunlah tiap pagi dengan hati yang curious akan apa yang akan Anda alami hari itu. Beexcited, be courageous to start the day.
Delapan, semakin banyak Anda memberi, semakin banyak Anda akan menerima. The more you give, the more you get in return. Dalam marketing, ini mungkin disebut sebagai taktik public relations atau publicity. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, ini juga berlaku tanpa diselipi dengan iming-iming tertentu. Saya sendiri sudah
membuktikannya. Semakin banyak kita memberi (dalam arti luas, tidak terbatas uang dan materi), semakin besar penghargaan dan berkat yang kita terima.
Sembilan, jadilah mentor diri sendiri. What would Oprah do? Itu yang saya pakai sebagai ukuran. Saya tidak memilih Nabi atau pembesar negara, namun seorang wanita berkulit berwarna yang telah membalikkan nasibnya sendiri menjadi salah satu orang berpengaruh di dunia.
Sepuluh, saya eksis dengan maupun tanpa tubuh saya. Setidak-tidaknya sekali sehari, saya mengingatkan diri sendiri bahwa hidup ini bukanlah untuk selamanya. Maka berbuatlah terbaik pada saat ini juga. Jangan tunggu-tunggu lagi. “Just do it,” kata Cher di Farewell Concertnya beberapa tahun yang lampau. I do my best every chance I have. Berbuatlah terbaik di setiap kesempatan, karena itu mungkin yang terakhir.

Ingatlah sukses bukanlah tujuan, bukan pula perjalanan. Suksesadalah mindset. Bukan hanya cogito er go sum (saya berpikir maka saya ada), namun sum ego prosperitas (sukses adalah saya).

Sepuluh Tip Sukses Right Here, Right Now by Jennie S. Bev. Jennie S.